Salah satu cidera yg sering dialami oleh para runners adalah sakit dilutut bagian luar, dalam bahasa kedokteran ini disebut dg ITBS (Ilio Tibial Band Sindrome) yaitu cedera lutut yang biasanya muncul dengan rasa sakit dan atau nyeri pada persendian.
Ada beberapa penyebab sehingga kasus ITBS ini terjadi, diantaranya :
1. Penggunaan teknik lari yang salah seperti Heel Strike, dimana saat berlari, kaki mendarat kepermukaan tanah menggunakan tumit, sehingga menyebabkan benturan yang sangat keras pada bagian lutut.

2. Kurangnya pemanasan, perlu diketahui, aktifitas ini dilakukan untuk menaikkan suhu tubuh, sehingga tubuh dapat beradaptasi dengan aktifitas olahraga yang akan dilakukan. Pemanasan dalam olahraga lari akan membuat elastisitas otot maksimal, elastisitas otot yg tidak dipersiapkan baik bisa menyebabkan otot bekerja lebih berat dan menyebabkan potensi cedera.

3. Kurangnya latihan kekuatan, ketidakseimbangan otot bisa menyebabkan cidera, otot daerah tertentu menjadi lemah karena kurang dilatih. Latihan kekuatan pada kaki seorang pelari sangat penting, degan penekanan pada core dan kaki. Diantara Strength Training yang biasa dilakukan antara lain Inchworm, Squat, Glute Bridge, dan lainnya (insyaAllah akan kita ulas satu persatu).

4. Overuse atau pengunaan otot yang berlebihan dengan menambah jarak lari terlalu jauh, atau menambah kecepatan terlalu kencang. Segala sesuatu yang berlebih itu tidak baik, termasuk dalam olahraga. Kenali diri dengan melakukan kebiasaan yang sering dilakukan, jangan menambah menu diluar kebiasaan apalagi sampai batas yang tidak mampu ditolerir oleh tubuh.

Lalu bagaimana cara mendeteksi apakah kita terkena ITBS atau tidak? Kita bisa mencoba dengan menuruni anak tangga, atau menekuk lutut, apabila terasa sakit pada bagian lutut luar, maka dipastikan kita terkena ITBS.
Lalu apa yang harus kita lakukan apabila terkena ITBS ? Beberapa threatment berikut ini bisa anda coba, diantaranya :
1. RICE (Rest, Ice, Compress, Elevate)

Rest – Berhenti dari aktifitas lari, istirahatkan otot yg sakit, seiring berjalannya waktu, maka rasa sakit akan berkurang dengan sendirinya.
Ice – Kompres bagian yang sakit dengan es yang dibalut kain selama 15 menit sebanyak 3x sehari.
Compress – Balut atau bebat, bila runner punya celana dengan teknologi compression maka pakailah saat istirahat atau tidur, bisa juga bila punya kain bebat di balut didaerah yang sakit dengan tingkat tekanan yang moderat.
Elevate – Saat tidur naikan atau ganjal kaki dengan posisi lebih tinggi dari posisi jantung.
2. Terapi, dengan melakukan gerakan streatching yang spesifik pada otot yang cidera bisa membantu mempercepat pemulihan.

Semoga Bermanfaat
mantab, makasih Om. jazakallahu khayra
Thanks sharingny …pasti semua pelari hore mengalami hal begini …karena mereka mengenal lari bkn dri kecil tpi ketika mereka measa bisa lari
Masya alloh.terima kasih atas ilmunya.sangat bermanfaat bagi kmi.semoga kita sll dberikan kesehatan
Jazakalloohu khoir share informasinya Coach
Terimakasih coach,, sangat bermanfaat ilmunya
Alhamdulillah jadi dapet info tentang penyebab dan solusinya. Jazakallohu khoiron
Jazakallah coach. Mau tanya sekalian terkait shin splints cara pemulihannya seperti apa ?. Jika masih sakit (shin splints) bolehkah tetap lari/easy run
Syukron bang berry salasa. Smoga bisa berjumpa lagi di lomba lari marathon 5 km n 10 k ditangerang atau jakarta dll. Barakallahu fiikum